Home » » Asal Usul Tanaman Padi

Asal Usul Tanaman Padi

Asal Usul Tanaman Padi 


Tanaman padi adalah sejenis tumbuhan yang sangat mudah ditemukan,
apalagi kita yang tinggal di daerah pedesaan. Hamparan persawahan dipenuhi
dengan tanaman padi. Sebagian besar menjadikan padi sebagai sumber bahan
makanan pokok. Padi merupakan tanaman yang termasuk genus. Orzya L. yang meliputi kurang lebih 25 spesies, tersebar di daerah tropis dan daerah subtropics,seperti Asia, Afrika, Amerika dan Australia. Padi yang ada sekarang merupakan persilangan antara Oryzaofficianalis dan Oryzasativa F. Spontane. Produksi padi dunia menempati urutan ketiga dari semua serealia, setelah jagung dan gandum. Namun, padi merupakan sumber karbohidrat utama bagi mayoritas penduduk dunia.Bagi kebanyakan rakyat Indonesia “belum makan nasi berarti belum makan”tidak peduli apakah harga beras murah atau mahal yang penting persediaan beras tetap terjamin. Beras memang penting bagi sebagian besar bangsa di Asia, terutama Indonesia.

Bahkan di Srilangka, analisa politik selalu mencantumkan beras sebagai salah satu variabel penting yang mempengaruhi popularitas penguasa. Di Jepang pada akhir PD II, setelah menyerah pada sekutu, rakyat hampir tidak menyentuh terigu bantuan AS sampai terigu itu dimodifikasi menjadi mie ramen. Itupun tak bisa menggantikan nasi sebagai makanan pokok mereka.

Mengapa kita “tergila-gila”pada beras? jawabannya bisa bermacam-macam. Yang jelas asal mula tanaman padi yang menghasilkan beras itu memang dari Asia. Tepatnya di daerah utara Benggala, India. Ada juga yang mengatakan padi berasal dari Cina dan dibudidayakan pertama kali pada masa kekaisaran Shen Nung.

Riset ini dipublikasikan dalam Laporan Akademi Sains Nasional Amerika Serikat edisi Juni 2006. Bahwa, padi Oryza sativa indica ditanam dari India, Myanmar dan Thailand. Sedangkan Oryza sativa japonica berasal dari Cina selatan hingga menyebar ke seluruh dunia.

Padi dan saudara-saudaranya, yakni gandum (Triricu sativum), jagung (Zeamays), sorghum (Andropogon sorghum) adalah keluarga dalam famili graminaceae. Sebenarnya ada satu lagi saudaranya, yaitu alang-alang (Imperata cylindrica) yang dibiarkan hidup liar bahkan di basmi habis-habisan.

Tanaman padi yang kita kenal sekarang ini (Oryza sativa L) konon mempunyai varietas-varietas padi liar, semisal Oryza L.f. spontanea, Oryza officinalia wall, Oryza perennis, yang kebetulan tumbuh dikawasan itu. Dari sana padi menyebar keberbagai tempat. Ke timur sampai di Cina dan Jepang, kebarat sampai di Persia (Iran) dan Mesopotamia (Irak)

Eropa mengenal padi ketika Iskandar Agung menjelajahi Asia Barat sampai ke India. Oleh-oleh yang dibawanya antara lain padi/beras.Namun pembudidayaan padi di Eropa baru dimulai ketika bangsa Arab melakukan ekspansi ke Spanyol. Selanjutnya padi merambah ke Italia dan Negara Balkan.

Ciri-ciri Padi Secara Umum

Jika Anda pernah jalan-jalan ke sawah atau tanpa sengaja melintas di area persawahan, Anda niscaya tak akan asing dengan bentuk dari tanaman ini. Berikut ini ialah ciri-ciri tanaman ini secara umum.

1. Tanaman ini memiliki akar jenis serabut.
2. Batang tanaman ini seperti rumput, memanjang dan kecil.
3. Daun-daunnya menopang pada batang dalam keadaan saling menopang. Bentuk daun dari tanaman ini memanjang, cenderung ramping. Berwarna hijau, berurat sejajar, dan ditutupi oleh bulu-bulu halus
4. Biji nan dihasilkan berbentuk lonjong, dengan ukuran antara 3 mm hingga 15 mm.
Padi ialah tanaman nan dapat membuahi dirinya sendiri. Pembuahan terjadi ketika serbuk sari membuahi sel telur. Setelah dibuahi, hasil nan diperoleh ialah zigot. Zigot dan inti polar kemudian membelah diri. Zigot dan intipolar nan sudah membelah diri itu kemudian membentuk embrio dan endospermia. Endospermia inilah nan membentuk kandungan pati dalam bulir-bulir padi .

Secara umum, tanaman padi dibedakan dalam 3 jenis  “varietas”, antara lain:


1. Varietas Padi Hibrida 

Arti mudahnya bisa dikatakan varietas padi sekali tanam, hasilnya akan maksimal bila sekali ditanam. Tetapi bila keturunannya (benih) ditanam kembali maka hasilnya akan berkurang jauh.

Memang varietas ini dibuat atau direkayasa oleh pemiliknya untuk sekali tanam saja. Tujuannya agar petani membeli kembali. Harga benih hibrida sangat mahal, bisa mencapai 40 ribu-60 ribu per kilo.

Contohnya: Intani 1 dan 2, PP1, H1, Bernas Prima, Rokan, SL 8 dan 11 SHS, Segera Anak, SEMBADA B3, B5, B8 DAN B9,  Hipa4, Hipa 5 Ceva, Hipa 6 Jete, Hipa 7, Hipa 8, Hipa 9, Hipa 10, Hipa 11, Long Ping (pusaka 1 dan 2), Adirasa-1, Adirasa-64,  Hibrindo R-1, Hibrindo R-2, Manis-4 dan 5, MIKI-1,2,3, SL 8 SHS, SL 11 HSS, Maro dll.

2. Varietas Padi Unggul :

Arti mudahnya varietas ini bisa berkali-kali ditanam dengan perlakuan yang baik. Hasil dari panen varietas ini bisa dijadikan benih kembali. Ada petani yang saya temui bisa menanam sampai 10 kali lebih dengan hasil yang hampir sama.Varietas padi unggul adalah varietas yang telah di lepas oleh pemerintah denganSKMenteri Pertanian. Varietas ini telah melewati berbagai uji coba.Contoh dari varietas ini yang banyak di tanam petani adalahCIHERANG (bisa mencapai 47 % dari total varietas yang ditanam), IR-64, Mekongga, Cimelati, Cibogo, Cisadane, Situ Patenggang, Cigeulis, Ciliwung, Cimelati, Membramo, Sintanur, Jati luhur, Fatmawati, Situbagendit, dll.

3. Varietas Padi Lokal

Varietas padi lokal adalah varietas padi yang sudah lama beradaptasi di daerah tertentu. Sehingga varietas ini mempunyai karakteristik spesifik lokasi di daerah tsb. Setiap varietas mempunyai keunggulan dan kelemahan. Demikian juga untuk varietas lokal tsb.
Contoh varietas lokal: varietas kebo, dharma ayu, pemuda idaman, (Indramayu), Gropak, Ketan tawon, Gundelan, dll ( Malang), Merong ( pasuruan ), Simenep , Srimulih, Andel Jaran, Ketan Lusi, Ekor Kuda, hingga Gropak ( Kulon Progo-Jogja), dll.
Tambahan: Angkong, Bengawan, Engseng, Melati, Markoti, Longong, Rejung Kuning, Umbul-umbul, Tunjung, Rijal, Sri Kuning, Untup, Tumpang Karyo, Rangka Madu, Sawah Kelai, Tembaga, Tjina, dll
Thanks for reading Asal Usul Tanaman Padi

« Previous
« Prev Post
Next »
Next Post »

0 komentar:

Post a Comment