Warna Api Neraka
Didalam Hadist bahwa ditemukan warna api neraka itu bewarna hitam karena dipaanskan selama ribuan tahun. Warna api neraka itu berubah – ubah hingga akhirnya menjadi hitam dan nerakapun menjadi gelap gulita. Namun di dalam Al Quran tidak ada ditemukan permasalahan tersebut. Bahkan hal tersebut ditemukan didalam Al Kitab. Lalu bagaimana penjelasan tentang hadist Abu Hurairah tersebut mengingat masalah api neraka adalah masalah yang gaib sehingga diperlukan Al Quran sebagai dalil qathi untuk membahas permasalahan tersebut.
Warna api neraka dijelaskan didalam Al Quran bahwa warna api neraka itu bewarna kuning bukan bewarna hitam.
إِنَّهَا تَرْمِي بِشَرَرٍ كَالْقَصْرِ
"Sesungguhnya neraka itu melontarkan bunga api sebesar dan setinggi istana," (QS. AL Mursalat : 32)
كَأَنَّهُ جِمَالَتٌ صُفْرٌ
"seolah-olah ia iringan unta yang kuning." (QS. AL Mursalat : 33)
Para peneliti pernah memphoto matahari dengan api yang bergejolak, melontarkan api yang tinggi sehingga terbentuk seperti unta lengkap dengan punuknya bewarna kuning. Dalam hal ini, matahari bukanlah neraka tetapi gambaran tentang neraka. Warna hitam tentang neraka adalah asap neraka itu sendiri.
وَظِلٍّ مِنْ يَحْمُومٍ
"dan dalam naungan asap yang hitam." (QS. AL Waqiah : 43)
Penghuni Nerakapun bisa dilihat yang menunjukkan neraka itu tidaklah gelap.
فَاطَّلَعَ فَرَآهُ فِي سَوَاءِ الْجَحِيمِ
"Maka ia meninjaunya, lalu dia melihat temannya itu di tengah-tengah neraka menyala-nyala." (QS. As Shafaat : 55).
Sedangkan hadist tentang warna api neraka bewarna hitam yang berbunyi :
Dari Abu Hurairah bahwa Rasulullah bersabda : Api neraka dinyalakan selama 1.000 tahun sehingga warnanya menjadi putih. Kemudian, neraka dinyalakan lagi selama 1.000 tahun, sehingga warna apinya menjadi merah. Lalu, api itu dinyalakan lagi selama 1.000 tahun sehingga apinya tampak berwarna hitam, yakni hitam yang gelap gulita seperti gelapnya malam (Turmidzi No. 2516 dan dia menyatakan hasan sahih).
Akan tetapi imam turmidzi menyatakan bahwa hadist ini mauquf (sampai ke sahabat) tidak marfu (sampai ke Rasulullah ﷺ ). Tidak ada yang memarfukannya, kecuali Yahya bin Abi Katsir dari Syarik (Hadist Online Lidwa Pusaka). Yang menyatakan Neraka itu hitam gelap adalah bersumber dari alkitab :
Banyak orang akan datang dari Timur dan Barat dan duduk makan bersama-sama dengan Abraham, Ishak dan Yakub di dalam Kerajaan Sorga, sedangkan anak-anak Kerajaan itu akan dicampakkan ke dalam kegelapan yang paling gelap, di sanalah akan terdapat ratap dan kertak gigi (Matius 8 : 11- 12).
Lalu kata raja itu kepada hamba-hambanya: Ikatlah kaki dan tangannya dan campakkanlah orang itu ke dalam kegelapan yang paling gelap, di sanalah akan terdapat ratap dan kertak gigi (Matius 22 : 13).
Didalam hal ini, terlihat bahwa hadist itu berbentuk israiliyat yang berisikan ajaran – ajaran ahlikitab. Bisa jadi hadist ini adalah yang memalsukan nama sahabat atau sahabat mendengar hal ini dari ahli kitab yang masuk islam tapi masih membawa keyakinan lama mereka. Sedangkan sudah sangat jelas bahwa warna api neraka itu berwarna kuning seperti iringan unta bukan bewarna hitam gelap :
Sesungguhnya neraka itu melontarkan bunga api sebesar dan setinggi istana. Seolah-olah seperti iringan unta yang kuning (Q.S Al Mursalat : 32 – 33).
Wallahualam.
0 komentar:
Post a Comment